Tanda – Tanda Inflamasi atau peradangan muncul sebagai respons imun atau gejala penyakit kronis. Mengutip Cleveland Clinic, ketika tubuh anda bertemu dengan agen penyebab penyakit (seperti virus, bakteri, atau bahan kimia beracun) atau mengalami cedera, sistem imun akan aktif.
Sistem tubuh tersebut akan mengirim respons pertamanya, yaitu sel inflamasi dan sitokin (zat yang merangsang lebih banyak sel inflamasi). Sel – sel tersebut memulai respons peradangan untuk menjebak bakteri dan agen penyebab masalah kesehatan lainnya atau mulai menyembuhkan jaringan yang terluka.
Artikel ini akan mengulas mengenai gejala yang bisa muncul sebagai tanda inflamasi.
Jenis Inflamasi
Sebelum mengenal tanda – tanda inflamasi, perlu di ketahui bahwa ada dua jenis inflamasi yang bisa terjadi, yaitu inflamasi akut dan kronis. Inflamasi akut merupakan respons terhadap kerusakan tubuh yang tiba – tiba, seperti jari teriris atau terpotong.
Sementara, peradangan kronis adalah kondisi ketika tubuh terus mengirimkan sel-sel inflamasi, meskipun tidak ada bahaya dari luar.
Itu terjadi, contohnya pada penyakit rheumatoid arthritis, yang mana sel inflamasi menyerang jaringan sendi terus – menerus. Akibatnya, inflamasi datang dan pergi hingga dapat menyebabkan kerusakan sendi parah di sertai nyeri dan kelainan bentuk.
Baca Juga : https://www.newsfor.id/snorkeling-di-gili-trawangan-tips-untuk-kalian-yang-ingin-liburan/
Macam tanda-tanda inflamasi pada tubuh
Mengutip verywell Health, berikut tanda-tanda inflamasi yang utama muncul memengaruhi tubuh:
-
Nyeri
Pada peradangan akut dan kronis, bahan kimia inflamasi dapat menstimulasi ujung saraf, menyebabkan area yang terkena terasa lebih sensitif dan nyeri.
Inflamasi dapat menyebabkan nyeri pada persendian dan otot.
-
Panas
Area tubuh yang meradang terasa hangat karena aliran darah lebih banyak ke area tersebut. Inflamasi di seluruh tubuh dapat menyebabkan demam karena respons peradangan dalam tubuh saat melawan infeksi atau penyakit.
-
Kemerahan
Area tubuh yang meradang mungkin tampak merah karena pembuluh darah di area yang meradang lebih lebar dari biasanya.
-
Pembekakan
Pembekakan (edema) biasa terjadi ketika ada bagian tubuh yang meradang. Hal ini di sebabkan oleh penumpukan cairan di jaringan seluruh tubuh atau di area yang terkena. Pembekakan dapat menyebabkan tekanan pada kulit dan jaringan lain, sehingga menimbulkan rasa sakit.
-
Kehilangan fungsi tubuh
Tanda-tanda inflamasi lainnya adalah hilangnya fungsi pada bagian tubuh yang terkena serangan penyakit atau cedera. Misalnya, sendi kaki yang terkilir dan meradang mungkin tidak dapat berferak dengan baik.
Contoh lainnya, infeksi saluran pernapasan yang menyebabkan muncul gejala peradangan pada paru-paru dan membuat anda sulit bernapas.
Peradangan yang parah dapat menyebabkan lebih banyak tanda-tanda, seperti kelelahan, demam dan kesulitan tidur. Anda perlu waspada, jika tubuh menunjukkan tanda-tanda inflamasi, karena penyebabnya bisa beragam.
Untuk di ketahui bahwa penyabab inflamasi bisa meliputi faktor biologis (seperti, infeksi, alergi dan respon imun abnormal), bahan kimia (seperti, racun dan alkohol), dan fisik (seperti cedera, luka bakar atau paparan radiasi).
Anda perlu ke dokter untuk mengetahui penyebab inflamasi secara pasti, terlebih jika kondisinya berlarut-larut.